Judul : Kilau Satu Bintang
Penulis : Teera
Kategori : Fiksi
Penerbit : Frenari
Th. Terbit : Juli 2009 (cetakan I)
Tebal : 200 halaman
Harga : Rp. 30.000
Tulisan ini adalah Repost dari tulisan yang berjudul "Peduli Sampah, Peduli Lingkungan" yang telah aku posting di Blog Catatan Kecilku pada tanggal 30 April 2010.
Adalah Alia, seorang yang menjadi 'bintang' di kampusnya. Dia cerdas, mandiri, perfeksionis dan aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Berhasil lulus dengan cemerlang dari kampusnya, Alia pun tak kesulitan mencari pekerjaan yang mapan. Sekali lagi, di tempat kerja Alia dapat menunjukkan kualitas 'bintang' dalam dirinya dan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan sangat baik.
Alia pun terlena dalam mengejar karirnya, hingga lupa untuk membangun keluarga hingga sang bunda memperingatkannya. Bagi Alia, memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang mudah karena dia khawatir jika nanti menikah dia tak mampu lagi mengejar karirnya. Apalagi, 'pekerjaan domestik' sebagai ibu rumah tangga benar-benar tak menarik minatnya.
Kehidupan pernikahan Alia pada awalnya baik-baik saja, namun setelah setahun berlalu tanpa ada tanda-tanda kehamilan, Alia pun gelisah. Apalagi sudah banyak orang yang bertanya kapan dia akan menimang anak. Berdasarkan saran dokter dan pertimbangan sang suami, akhirnya dengan berat hati Alia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya di saat dia akan dipromosikan untuk menduduki jabatan yang selama ini menjadi impiannya. Namun keinginan untuk hamil lebih kuat sehingga Alia memilih untuk mengubur mimpinya. Suatu keputusan yang sangat disesali oleh sahabatnya, Sofie.
Alia yang terbiasa aktif tak bisa diam di rumah setelah resmi keluar dari pekerjaannya, dan dia melakukan banyak kegiatan untuk membuang jenuh. Hingga beberapa peristiwa membuatnya berpaling untuk peduli kepada sampah. Keterlibatan Aulia dalam mengurusi masalah sampah mendapat tentangan keras dari beberapa penduduk di sekitarnya. Hal tersebut membuat Aulia kelelahan secara fisik dan psikis di saat dia sedang fokus untuk bisa hamil.
Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:
Adalah Alia, seorang yang menjadi 'bintang' di kampusnya. Dia cerdas, mandiri, perfeksionis dan aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Berhasil lulus dengan cemerlang dari kampusnya, Alia pun tak kesulitan mencari pekerjaan yang mapan. Sekali lagi, di tempat kerja Alia dapat menunjukkan kualitas 'bintang' dalam dirinya dan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan sangat baik.
Alia pun terlena dalam mengejar karirnya, hingga lupa untuk membangun keluarga hingga sang bunda memperingatkannya. Bagi Alia, memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang mudah karena dia khawatir jika nanti menikah dia tak mampu lagi mengejar karirnya. Apalagi, 'pekerjaan domestik' sebagai ibu rumah tangga benar-benar tak menarik minatnya.
Kehidupan pernikahan Alia pada awalnya baik-baik saja, namun setelah setahun berlalu tanpa ada tanda-tanda kehamilan, Alia pun gelisah. Apalagi sudah banyak orang yang bertanya kapan dia akan menimang anak. Berdasarkan saran dokter dan pertimbangan sang suami, akhirnya dengan berat hati Alia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya di saat dia akan dipromosikan untuk menduduki jabatan yang selama ini menjadi impiannya. Namun keinginan untuk hamil lebih kuat sehingga Alia memilih untuk mengubur mimpinya. Suatu keputusan yang sangat disesali oleh sahabatnya, Sofie.
Alia yang terbiasa aktif tak bisa diam di rumah setelah resmi keluar dari pekerjaannya, dan dia melakukan banyak kegiatan untuk membuang jenuh. Hingga beberapa peristiwa membuatnya berpaling untuk peduli kepada sampah. Keterlibatan Aulia dalam mengurusi masalah sampah mendapat tentangan keras dari beberapa penduduk di sekitarnya. Hal tersebut membuat Aulia kelelahan secara fisik dan psikis di saat dia sedang fokus untuk bisa hamil.
Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:
- Bang Iwan30 April 2010 14.13engamankan yang pertama dulu,,,..BalasHapus
- ini baru bilang referensi novel dengan gaya yang berbedaaa ^^ hohohBalasHapus
ranny like this ^^
ahh si ibu memberi inspirasi untuk sayah kelak insyaa allah udah menikah ^^ ingin menjadi seorang istri dan mama yang peduli terhadap lingkungan..
from the bottom of my heart *halah* i want to say : proud of u ibuuuuu ^^
smangaaaddd^^ - wah, jadi pengen baca buku iru. semoga bisa ketularan saya jadi peduli sampah :)