Judul : Malapraktik
Penulis : Tess Gerritsen
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 336 halaman
Cover : Soft Cover
Terbit : Pebruari 2007
Kategori : Fiksi
ISBN : 9792226702
Tulisan ini adalah Repost dari tulisan yang berjudul "Malapraktek" yang telah aku posting di Blog Catatan Kecilku pada tanggal 11 Januari 2011.
Kembali aku akan bercerita tentang sebuah buku yang baru saja selesai aku baca. Sebuah buku karya Tess Gerritsen yang berjudul Malapraktek. Menilik dari judulnya dan gambar sampulnya, kita dapat langsung meraba bahwa buku ini bercerita tentang kesalahan yang terjadi dalam menjalankan profesi di bidang kesehatan.
Dr. Kate Chesne, seorang dokter anestesi yang mempunyai riwayat mengesankan dan benar-benar dokter yang kompeten. Dengan riwayat seperti itu mudah untuk memprediksikan bahwa karirnya akan cemerlang. Namun akibat terjadinya kesalahan di ruang operasi yang menyebabkan kematian pasien yang bernama Ellen (yang kebetulan perawat rumah sakit tersebut), menyebabkan dunianya seolah runtuh dalam sekejap.
Dia terancam dipidanakan dan harus berhadapan dengan pengacara keluarga korban yang terkenal sangat dingin, David Ransom. David sangat berambisi untuk menghancurkan Kate, dokter yang dianggapnya tidak kompeten dan lalai itu. Selain itu dia juga terancam mendapatkan skorsing dari rumah sakit tempatnya bekerja. Bahkan dia terancam dipecat karena tak mau mengikuti saran direktur rumah sakit untuk mengambil 'jalan damai'.
Keadaan semakin memburuk saat terjadi serangkaian pembunuhan terhadap beberapa tenaga medis dari rumah sakit itu. Suatu hari, Ann seorang perawat rumah sakit yang hendak memberitahu dr. Kate tentang misteri di balik peristiwa nahas di kamar operasi yang menyeret dr. Kate sebagai tersangka, terbunuh dengan sadis. Kebetulan, dr. Kate yang hendak menemui Ann sempat melihat sang pelaku. Sejak itu, hidup dr. Kate seolah-olah harus berkejaran dengan maut yang seolah terus mengintainya.
Saat sang tersangka pembunuhan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal, ternyata masalah belum tuntas. Masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Apakah benar yang telah meninggal itu pembunuh yang sebenarnya? Apakah motif di balik pembunuhan terhadap beberapa tenaga medis di rumah sakit itu? Bagaimana seorang dokter yang kompeten seperti dr. Kate bisa salah mengambil tindakan di meja operasi? Apakah ada kaitan antara meninggalnya Ellen dengan serangkaian pembunuhan sadis itu?
Sebuah buku yang menarik untuk dibaca. Meskipun bercerita tentang pembunuhan yang sadis, tapi sang penulis mampu menampilkannya dengan cukup halus. Hanya ada beberapa yang mengganjal hatiku saat membaca buku tersebut. Yang pertama adalah banyaknya istilah medis yang tidak dijelaskan, jadi bagi orang awam yang benar-benar buta tentang bahasa medis pasti akan kesulitan memahami maksud dari istilah-istilah itu.
Kedua, ada beberapa fakta yang diungkapkan sebelumnya tapi tidak mendapatkan penjelasan (secara tegas) di akhir cerita. Sepertinya sang penulis cukup puas membiarkan kita meyakini tebakan-tebakan kita sendiri atas beberapa fakta yang telah diungkapkan sebelumnya. Walau sebenarnya, menurutku fakta-fakta yang diungkapkan itu sama sekali tak mengganggu jalannya cerita, sehingga kalaupun bagian itu dihapus pun tak ada perbedaannya.
Bagaimanapun, aku suka membaca buku itu. Dari kisah yang disampaikan sang penulis, aku bisa mengambil hikmah darinya antara lain :
Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:
Kembali aku akan bercerita tentang sebuah buku yang baru saja selesai aku baca. Sebuah buku karya Tess Gerritsen yang berjudul Malapraktek. Menilik dari judulnya dan gambar sampulnya, kita dapat langsung meraba bahwa buku ini bercerita tentang kesalahan yang terjadi dalam menjalankan profesi di bidang kesehatan.
Dr. Kate Chesne, seorang dokter anestesi yang mempunyai riwayat mengesankan dan benar-benar dokter yang kompeten. Dengan riwayat seperti itu mudah untuk memprediksikan bahwa karirnya akan cemerlang. Namun akibat terjadinya kesalahan di ruang operasi yang menyebabkan kematian pasien yang bernama Ellen (yang kebetulan perawat rumah sakit tersebut), menyebabkan dunianya seolah runtuh dalam sekejap.
Dia terancam dipidanakan dan harus berhadapan dengan pengacara keluarga korban yang terkenal sangat dingin, David Ransom. David sangat berambisi untuk menghancurkan Kate, dokter yang dianggapnya tidak kompeten dan lalai itu. Selain itu dia juga terancam mendapatkan skorsing dari rumah sakit tempatnya bekerja. Bahkan dia terancam dipecat karena tak mau mengikuti saran direktur rumah sakit untuk mengambil 'jalan damai'.
Keadaan semakin memburuk saat terjadi serangkaian pembunuhan terhadap beberapa tenaga medis dari rumah sakit itu. Suatu hari, Ann seorang perawat rumah sakit yang hendak memberitahu dr. Kate tentang misteri di balik peristiwa nahas di kamar operasi yang menyeret dr. Kate sebagai tersangka, terbunuh dengan sadis. Kebetulan, dr. Kate yang hendak menemui Ann sempat melihat sang pelaku. Sejak itu, hidup dr. Kate seolah-olah harus berkejaran dengan maut yang seolah terus mengintainya.
Saat sang tersangka pembunuhan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal, ternyata masalah belum tuntas. Masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Apakah benar yang telah meninggal itu pembunuh yang sebenarnya? Apakah motif di balik pembunuhan terhadap beberapa tenaga medis di rumah sakit itu? Bagaimana seorang dokter yang kompeten seperti dr. Kate bisa salah mengambil tindakan di meja operasi? Apakah ada kaitan antara meninggalnya Ellen dengan serangkaian pembunuhan sadis itu?
Sebuah buku yang menarik untuk dibaca. Meskipun bercerita tentang pembunuhan yang sadis, tapi sang penulis mampu menampilkannya dengan cukup halus. Hanya ada beberapa yang mengganjal hatiku saat membaca buku tersebut. Yang pertama adalah banyaknya istilah medis yang tidak dijelaskan, jadi bagi orang awam yang benar-benar buta tentang bahasa medis pasti akan kesulitan memahami maksud dari istilah-istilah itu.
Kedua, ada beberapa fakta yang diungkapkan sebelumnya tapi tidak mendapatkan penjelasan (secara tegas) di akhir cerita. Sepertinya sang penulis cukup puas membiarkan kita meyakini tebakan-tebakan kita sendiri atas beberapa fakta yang telah diungkapkan sebelumnya. Walau sebenarnya, menurutku fakta-fakta yang diungkapkan itu sama sekali tak mengganggu jalannya cerita, sehingga kalaupun bagian itu dihapus pun tak ada perbedaannya.
Bagaimanapun, aku suka membaca buku itu. Dari kisah yang disampaikan sang penulis, aku bisa mengambil hikmah darinya antara lain :
- Jangan pernah menyerah jika kita yakin bahwa kita benar
- Membuktikan kebenaran itu sangat tidak mudah dan butuh pengorbanan yang luar biasa
- Cinta akan berubah menjadi bencana jika kita terlalu kuat menggenggamnya dan takut kehilangan cinta itu
Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:
Udah lama banget nggak review buku :(
penge beli nggak ada duit....
Kapan2 kepinang mau juga nyoba nyari...
buku karya Tess Gerritsen ini menarik untuk disimak kisahnya mba,
saya sudah kagum dengan judulnya malapraktik ini.
Tapi.. kalo baca review seneng sekali. Apalagi reviewnya seperti yang mbak tulis..
Bagus mbak..
Membuktikan kebenaran itu sangat tidak mudah dan butuh pengorbanan yang luar biasa
Cinta akan berubah menjadi bencana jika kita terlalu kuat menggenggamnya dan takut kehilangan cinta itu
Tiga pelajaran diatas benar-benar membuka pikiran Saya.. :) Di lain waktu bolehkan Saya curhat?
emang benar kalo kita yakin benar jangan menyerah!
Salam
makasih atas infonya ya ka...
lamz knal..