Minggu, 13 April 2014

Cinta yang Mengharu Biru dari Dinasti Joseon (2)



Judul : The Moon that Embraces The Sun 2
Penulis : Jung Eung-Gwol
Penerbit : Qanita
Cetakan : I (November 2012)
Tebal : 485 halaman
ISBN : 978-602-92-2563-1
Harga : Rp. 59.000

Tulisan ini adalah Repost dari tulisan yang berjudul "Review : The Moon that Embraces The Sun (2)" yang telah aku posting di Blog Catatan Kecilku pada tanggal 1 Januari 2013.

Dalam novel kedua ini diungkapkan upaya yang ditempuh Raja Hwon untuk menyelidiki kematian Yeon Woo, permaisuri terpilih delapan tahun yang lalu. Namun ternyata upaya itu sangat tidak mudah, karena sangat sedikit catatan mengenai kejadian itu. Orang-orang terdekat almarhum raja yang terdahulu juga menutup-nutupi kejadian itu. Bahkan, almarhum Raja terdahulu meninggalkan pesan khusus bagi Raja Hwon agar tidak meneruskan penyelidikan.

Sebegitu rumitnya kematian Yeon Woo 8 tahun yang lalu, sehingga upaya penyelidikan nyaris menemui jalan buntu. Akibat penyelidikan itu, beberapa orang menemui ajal disebabkan oleh orang-orang yang tak ingin kejadian 8 tahun lalu itu terbongkar.

Di lain pihak, Wol yang ternyata Yeon Woo yang masih hidup, juga mengutus pengasuhnya untuk menyelidiki apa yang menjadi penyebab 'kematian' Yeon Woo 8 tahun lalu. Bukan hanya itu, Pangeran Yang Myung dan juga Jae Woon pun diam-diam menyelidiki kasus kematian Yeon Woo yang sangat mencurigakan dan misterus.

Upaya Jae Woon menemui titik terang. Dia mulai dapat menguak sedikit demi sedikit kasus kematian Yeon Woo. Bahkan Woon mengetahui kalau sejatinya Wol adalah Yeon Woo. Hal ini membuat Woon berada dalam dilema. Di satu sisi dia tahu bahwa Yeon Woo adalah permaisuri Raja yang tak dapat dimilikinya. Namun di sisi lain dia berharap Wol bukanlah Yeon Woo, sehingga dia dapat memiliki wanita itu.

Kasus kematian Yeon Woo menegaskan betapa kejamnya intrik di dalam istana. Intrik itu semakin menguat saat para pejabat istana mulai menghasut Pangeran Yang Myung untuk merebut takhta dari tangan Raja Hwon. Seperti lazimnya perebutan takhta, pertumpahan darah tak bisa dihindarkan dan memakan banyak korban. Salah satu korbannya adalah orang yang paling disayang oleh Raja Hwon.

*****

Aku menutup novel ini dengan perasaan puas dan lega. Kebaikan dan kebenaran memang tak akan mudah dihapus begitu saja. Aku terharu oleh pengorbanan dan kesetiaan yang sangat menonjol dalam novel ini. Yeon Woo yang rela menderita untuk orang-orang yang dicintainya. Woon yang sangat setia dan penuh dedikasi atas pekerjaannya. Yang Myung yang mengorbankan diri demi orang-orang yang dicintainya.

Yang jelas, novel ini ternyata berbeda dengan Drama Korea berjudul sama yang pernah ditayangkan sebuah stasiun televisi. Ada beberapa adegan yang ada dalam drama tersebut tak ada di dalam novelnya. Aku suka  dengan dramanya, tapi aku juga suka dengan novelnya. Setidaknya dalam drama itu aku bisa melihat gambaran kejadian saat itu. sementara dalam novel aku bisa mendapatkan cerita yang lebih detil.

Raja Hwon dan Yeon Woo sebagai tokoh utama sangat mengesankan aku, terutama karena cinta sejati yang mereka miliki. Namun aku juga sangat menyukai sosok Yeon Woo, sang pengawal raja yang digambarkan ahli pedang tiada duanya. Dalam novel digambarkan bahwa Raja Hwon dan Woon berparas rupawan. Namun dalam imajinasiku, sosok Woon yang pendiam dan 'dingin' tampak jauh lebih mengesankan daripada sosok Raja Hwon yang spontan dan emosional.

Oke, secara singkat aku sangat menyukai novel ini dan tak menyesal telah sengaja nglembur 4 hari untuk membaca keduanya.

Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:

  1. jadi penasaran deh mbak sama novelnya *berfikir beli atau gak* >.<
  2. Mbak Reni apa khabar?

    Senang bisa berkunjung lagi kemari. Wach aku belum baca novelnya, jadi trims banyak ni dah direview kan :)

    Salam buat Shasa ya Mbak :)
  3. Setiap pekan ada saja review tentang novel, buku2. nyaris tak terbayang olehku,,,gimana tuh bisa bagi waktu antara aktifitas dan hoby baca bukunya...wkwkwkw
  4. pantesan kayak yg pernah denger deh judulnya.. rupanya emang ada ya dramanya di tv.. penasaran deh ^_^
  5. mbak met taun baru ye..sukses n sehat selalu...amiin

    ripiwnya menarik n berkualitas seperti biasa :D
  6. selamat tahun baru mbak reni. aku selama tahun 2012 agak jarang membaca buku nih mbak, smeoga tahun ini bisa kembali banyak membaca
  7. asalamualaikum
    bagus mba kisahnya Raja Hwon
    sip reviewnya
  8. Ini bener nggak yang ada film serialnya? Korea kan? Wah, baru tauk ada novelnya. Ndeso banget saya :D
  9. ini cerita fiksi ya bu?
    bukan kisah nyata keadaan kekaisaran disana?
    sama aja sih sebenernya kalo di bandingin di indonesia, banyak intrik urusan politik yang semakin hari semakin lucu saja.

    hahaha
  10. APa kabar mbak Reni?? lama saya ndak kesini....

    Buku saya banyak yg belum kebaca, jadi sementara baca reviewnya mbak Reni aja dech hikz.
  11. kayaknya menarik banget yaa.. :D
  12. ini kaaaaannnn yang ada drama koreanya itu ya mbak? hehe lama nggak main kesini
    maafkan mbakk
    buku lain apa ya... nanti saya tambahin lagi hehee
  13. Waduh mbak Reni, udh kelar aja baca novelnya.
    Kalo aq ingat2 drama korea yg pernah aq tonton, keknya yg ini gak termasuk deh.. Jd crt ini emang br bgt buat aq, meski intrik dlm crt bs aq bayangkan sgt complicated.
    Kehidupan istana tak jauh dr mslh2 perebutan tahta, pembunuhan, politik dll. Hmmm kpnlah ya aq bs bc lgsg novelnya? :-)
  14. klo boleh tau dimana beli novelnya? di gramedia kayaknya udh nggk ada lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)