Judul : Love Puzzle
Penulis : Eva Sri Rahayu
Penerbit : teen@noura
Cetakan : I (November 2013)
Tebal : 286 Halaman
ISBN : 9786021606049
Harga : Rp. 49.000-
Tulisan ini adalah Repost dari tulisan yang berjudul "Di antara kepingan-kepingan misteri cinta dan masa lalu" yang telah aku posting di Blog Catatan Kecilku pada tanggal 10 Pebruari 2014.
Rasi Amanda adalah seorang gadis yang pemberani, mudah bergaul, baik hati dan sangat cinta dengan fotografi. Perkenalannya dengan Raja terjadi di atap Bandung Indah Mall (BIM). Pertemuan pertamanya dengan Raja cukup menyenangkan karena Raja teman yang enak diajak bicara, meskipun seringkali nada bicaranya terkesan sedih.
Suatu hari Rasi diminta Reta (salah satu sahabat Rasi) untuk mendokumentasikan foto-foto Reta saat berlatih basket. Pertemuan kedua Rasi dengan Raja terjadi di stadion tempat latihan klub basket professional dimana Reta berlatih. Sayangnya dalam pertemuan kedua ini sikap Raja jauh berbeda. Dia seolah tak mengenal Rasi bahkan sikapnya dingin serta kasar.
Senyum mengejek Raja di tempat latihan basket itu malah mengingatkan Rasi pada senyum mengejek Alex, seseorang yang ditemuinya saat dia berumur 5 tahun. Bahkan perasaan aneh yang tiba-tiba muncul di hati Rasi saat berhadapan dengan Raja, sama seperti perasaan yang dulu dirasakannya terhadap Alex. Bahkan Rasi harus mengakui bahwa selama ini dia tak pernah tertarik pada cowok lain selain Alex.
Pertemuan-pertemuan berikutnya dengan Raja membuat Rasi kian tak memahami Raja. Sikapnya selalu berubah-ubah, terkadang ramah, murah senyum, namun kemudian berubah menjadi kasar dan seperti tak mengenalnya. Hal itu tentu saja membuat Rasi bingung dan membuat perasaannya tak menentu. Kebingungan Rasi bertambah lagi karena dia sering sekali menemukan keanehan-keanehan lain pada diri Raja.
Masalah Rasi kian bertambah saat dia mulai bersahabat dengan Ayara Tristan. Aya adalah seorang gadis cantik yang rapuh dan mengaku tak pernah punya teman. Belakangan Rasi baru mengetahui bahwa Aya mempunyai hubungan khusus dengan Raja. Hal ini tentu saja mengagetkan Rasi. Di satu sisi dia tak ingin mengkhianati persahabatannya dengan Aya namun di sisi lain dia tak bisa memungkiri perasaannya terhadap Raja.
Prolog dalam novel ini benar-benar membantuku dalam mempersiapkan mental untuk membaca halaman-halaman berikutnya. Setidaknya aku bisa mengira-ngira cerita seperti apa yang akan aku temui nantinya. Namun terus terang saja hal ini membuatku kehilangan surprise saat apa yang aku baca kemudian nyaris sesuai dengan apa yang aku bayangkan sebelumnya.
Pada puzzle 4, halaman 58-60 suatu misteri seperti yang kubayangkan mulai terkuak. Semula kupikir itulah yang akan menjadi ending, ternyata bukan. Dan terus terang saja hal itu mengurangi rasa kecewaku. Penulisnya telah dengan cerdik menyiapkan teka-teki lain selain teka-teki yang aku duga dari membaca prolognya. Hal ini membuatku bersemangat untuk menguak misteri berikutnya.
Pada puzzle-puzzle selanjutnya satu persatu teka-teki itu terkuak. Setiap aku menemukan satu jawaban, malah muncul tanya di belakangnya. Jika kemudian tanya itu menemukan jawaban, kembali aku dihadapkan pada sebuah tanya berikutnya. Bahkan saat masuk ke puzzle 13 halaman 167 sebuah misteri besar sudah terbuka, masih juga muncul tanya. Aku jadi makin penasaran akan kemana kisah ini berakhir dan bersemangat untuk segera tahu endingnya.
Pada intinya aku sangat menikmati membaca novel ini. Penulis cukup berhasil dalam menyajikan cerita drama keluarga, misteri, roman bahkan horror menjadi satu. Sebuah tema yang tak biasa, sehingga menggelitik rasa ingin tahuku.
Sedangkan pemilihan sudut pandang orang ketiga sangat tepat karena memberi ruang bagi penulis untuk menggali dan mengeksplorasi tokoh-tokohnya lebih dalam, sehingga pembaca lebih bisa mengenali karakter tokoh-tokohnya.
Gabungan gambar sampul dan ilustrasi di halaman pertama mampu menggambarkan isi dari novelnya. Kamera menggambarkan kesenangan Rasi terhadap fotografi. Sementara foto 2 anak manusia dan 1 "bayangan" yang duduk di atas sebuah gedung secara garis besar menggambarkan "ruh" yang ada dalam novel ini.
Membaca novel ini aku jadi mengetahui lebih banyak tentang dunia anak kembar. Ternyata ikatan batin anak kembar itu sedemikian kuatnya. Namun meskipun anak kembar sangat dekat sekalipun, ternyata tetap muncul sibling rivalry. Akibat dari sibling rivalry ini tak banyak diketahui oleh para orang tua, jadi rasanya orang tua perlu juga membaca novel ini agar bisa memahami anak-anaknya lebih baik lagi.
Namun aku menemukan sedikit kelemahan dalam novel ini. Aku menemukan ketidaksesuaian tujuan Reta meminta Rasi memotretnya saat latihan basket. Pada halaman 19 dituliskan bahwa foto-foto itu akan dipakai Reta sebagai pelengkap dokumen pengajuan lomba atlet sekolah berprestasi. Sementara di halaman 40 dituliskan bahwa foto-foto itu untuk mendukung terpilihnya Reta sebagai siswa berprestasi.
Sampai di halaman 40, pada kalimat “Tadi Raja pergi duluan karena ada urusan, jadilah dia berangkat sendiri ke sana.” aku tiba-tiba menjadi bingung. Aku yakin yang dimaksud dengan Raja disini adalah Reta, karena tak mungkin Rasi janjian dengan Raja untuk berangkat ke tempat basket bersama-sama. Yang lebih mungkin adalah Rasi janjian dengan Reta berangkat bareng dari sekolah ke tempat Reta berlatih basket.
Cerita yang agak janggal bagiku adalah soal helm dobel yang selalu dibawa Raja kemana-mana. Agak aneh juga Raja yang tak pernah dekat dengan cewek dan terlihat tak punya sahabat sehingga kemana-mana sendiri tapi membawa helm 2. Seperti di halaman 55 dan halaman 77 dimana Raja dan Rasi bertemu secara tak sengaja, namun kemudian Raja mengajak Rasi pergi naik motor. Saat itu Raja langsung menyerahkan helm untuk dipakai Rasi sementara dia mengenakan helmnya sendiri.
Satu kejanggalan lagi adalah munculnya rasa 'aneh' di hati Rasi kecil yang baru berusia 5 tahun terhadap Alex. Rasanya tidak biasa, jika anak berumur 5 tahun sudah punya rasa suka terhadap lawan jenis. Apalagi kemudian rasa itu tersimpan dan terjaga rapi sampai Rasi remaja. Selain itu, pada umumnya saat anak memasuki usia remaja dia sudah banyak melupakan kejadian-kejadian saat dia masih kanak-kanak. Contohnya, Shasa (putriku semata wayang) yang kini masih SMP saja sudah banyak melupakan kejadian-kejadian saat dia TK dulu.
Ada satu kenangan Rasi tentang ucapan Raja yang menurutku agak berbeda. Pada halaman 86 Raja mengatakan pada Rasi sebagai berikut “Rasi, apa yang terlihat bisa menipu, tapi hati selalu tahu kebenarannya. Selalu dengarkan kata hatimu ya.” Namun, pada halaman 167, saat Rasi mengenang ucapan Raja yang teringat adalah kalimat : “Oh ya, jangan ragu dengan apa yang kamu rasa dan pikirkan.”
Satu lagi, soal munculnya sekilas tentang sahabat-sahabat Rasi di Klub Mading rasanya hanya numpang lewat saja. Entah mengapa hal ini rasanya kurang pas buatku. Karena pada umumnya anak-anak di masa remaja (seperti Rasi) lebih suka berbagi segalanya dengan sahabat-sahabatnya. Namun dalam novel ini, Rasi seolah mempunyai dunia sendiri yang tak tersentuh oleh sahabat-sahabatnya, karena Rasi tak pernah berbagi cerita soal Raja dan Aya pada mereka.
Akhirnya aku bisa tersenyum lega saat menutup buku ini. Oya, yang penasaran dengan ceritanya bisa intip book trailer-nya di bawah ini (^_^)
Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:
Rasi Amanda adalah seorang gadis yang pemberani, mudah bergaul, baik hati dan sangat cinta dengan fotografi. Perkenalannya dengan Raja terjadi di atap Bandung Indah Mall (BIM). Pertemuan pertamanya dengan Raja cukup menyenangkan karena Raja teman yang enak diajak bicara, meskipun seringkali nada bicaranya terkesan sedih.
Suatu hari Rasi diminta Reta (salah satu sahabat Rasi) untuk mendokumentasikan foto-foto Reta saat berlatih basket. Pertemuan kedua Rasi dengan Raja terjadi di stadion tempat latihan klub basket professional dimana Reta berlatih. Sayangnya dalam pertemuan kedua ini sikap Raja jauh berbeda. Dia seolah tak mengenal Rasi bahkan sikapnya dingin serta kasar.
Senyum mengejek Raja di tempat latihan basket itu malah mengingatkan Rasi pada senyum mengejek Alex, seseorang yang ditemuinya saat dia berumur 5 tahun. Bahkan perasaan aneh yang tiba-tiba muncul di hati Rasi saat berhadapan dengan Raja, sama seperti perasaan yang dulu dirasakannya terhadap Alex. Bahkan Rasi harus mengakui bahwa selama ini dia tak pernah tertarik pada cowok lain selain Alex.
Pertemuan-pertemuan berikutnya dengan Raja membuat Rasi kian tak memahami Raja. Sikapnya selalu berubah-ubah, terkadang ramah, murah senyum, namun kemudian berubah menjadi kasar dan seperti tak mengenalnya. Hal itu tentu saja membuat Rasi bingung dan membuat perasaannya tak menentu. Kebingungan Rasi bertambah lagi karena dia sering sekali menemukan keanehan-keanehan lain pada diri Raja.
Masalah Rasi kian bertambah saat dia mulai bersahabat dengan Ayara Tristan. Aya adalah seorang gadis cantik yang rapuh dan mengaku tak pernah punya teman. Belakangan Rasi baru mengetahui bahwa Aya mempunyai hubungan khusus dengan Raja. Hal ini tentu saja mengagetkan Rasi. Di satu sisi dia tak ingin mengkhianati persahabatannya dengan Aya namun di sisi lain dia tak bisa memungkiri perasaannya terhadap Raja.
Prolog dalam novel ini benar-benar membantuku dalam mempersiapkan mental untuk membaca halaman-halaman berikutnya. Setidaknya aku bisa mengira-ngira cerita seperti apa yang akan aku temui nantinya. Namun terus terang saja hal ini membuatku kehilangan surprise saat apa yang aku baca kemudian nyaris sesuai dengan apa yang aku bayangkan sebelumnya.
Pada puzzle 4, halaman 58-60 suatu misteri seperti yang kubayangkan mulai terkuak. Semula kupikir itulah yang akan menjadi ending, ternyata bukan. Dan terus terang saja hal itu mengurangi rasa kecewaku. Penulisnya telah dengan cerdik menyiapkan teka-teki lain selain teka-teki yang aku duga dari membaca prolognya. Hal ini membuatku bersemangat untuk menguak misteri berikutnya.
Pada puzzle-puzzle selanjutnya satu persatu teka-teki itu terkuak. Setiap aku menemukan satu jawaban, malah muncul tanya di belakangnya. Jika kemudian tanya itu menemukan jawaban, kembali aku dihadapkan pada sebuah tanya berikutnya. Bahkan saat masuk ke puzzle 13 halaman 167 sebuah misteri besar sudah terbuka, masih juga muncul tanya. Aku jadi makin penasaran akan kemana kisah ini berakhir dan bersemangat untuk segera tahu endingnya.
Pada intinya aku sangat menikmati membaca novel ini. Penulis cukup berhasil dalam menyajikan cerita drama keluarga, misteri, roman bahkan horror menjadi satu. Sebuah tema yang tak biasa, sehingga menggelitik rasa ingin tahuku.
Sedangkan pemilihan sudut pandang orang ketiga sangat tepat karena memberi ruang bagi penulis untuk menggali dan mengeksplorasi tokoh-tokohnya lebih dalam, sehingga pembaca lebih bisa mengenali karakter tokoh-tokohnya.
Gabungan gambar sampul dan ilustrasi di halaman pertama mampu menggambarkan isi dari novelnya. Kamera menggambarkan kesenangan Rasi terhadap fotografi. Sementara foto 2 anak manusia dan 1 "bayangan" yang duduk di atas sebuah gedung secara garis besar menggambarkan "ruh" yang ada dalam novel ini.
Membaca novel ini aku jadi mengetahui lebih banyak tentang dunia anak kembar. Ternyata ikatan batin anak kembar itu sedemikian kuatnya. Namun meskipun anak kembar sangat dekat sekalipun, ternyata tetap muncul sibling rivalry. Akibat dari sibling rivalry ini tak banyak diketahui oleh para orang tua, jadi rasanya orang tua perlu juga membaca novel ini agar bisa memahami anak-anaknya lebih baik lagi.
Namun aku menemukan sedikit kelemahan dalam novel ini. Aku menemukan ketidaksesuaian tujuan Reta meminta Rasi memotretnya saat latihan basket. Pada halaman 19 dituliskan bahwa foto-foto itu akan dipakai Reta sebagai pelengkap dokumen pengajuan lomba atlet sekolah berprestasi. Sementara di halaman 40 dituliskan bahwa foto-foto itu untuk mendukung terpilihnya Reta sebagai siswa berprestasi.
Sampai di halaman 40, pada kalimat “Tadi Raja pergi duluan karena ada urusan, jadilah dia berangkat sendiri ke sana.” aku tiba-tiba menjadi bingung. Aku yakin yang dimaksud dengan Raja disini adalah Reta, karena tak mungkin Rasi janjian dengan Raja untuk berangkat ke tempat basket bersama-sama. Yang lebih mungkin adalah Rasi janjian dengan Reta berangkat bareng dari sekolah ke tempat Reta berlatih basket.
Cerita yang agak janggal bagiku adalah soal helm dobel yang selalu dibawa Raja kemana-mana. Agak aneh juga Raja yang tak pernah dekat dengan cewek dan terlihat tak punya sahabat sehingga kemana-mana sendiri tapi membawa helm 2. Seperti di halaman 55 dan halaman 77 dimana Raja dan Rasi bertemu secara tak sengaja, namun kemudian Raja mengajak Rasi pergi naik motor. Saat itu Raja langsung menyerahkan helm untuk dipakai Rasi sementara dia mengenakan helmnya sendiri.
Satu kejanggalan lagi adalah munculnya rasa 'aneh' di hati Rasi kecil yang baru berusia 5 tahun terhadap Alex. Rasanya tidak biasa, jika anak berumur 5 tahun sudah punya rasa suka terhadap lawan jenis. Apalagi kemudian rasa itu tersimpan dan terjaga rapi sampai Rasi remaja. Selain itu, pada umumnya saat anak memasuki usia remaja dia sudah banyak melupakan kejadian-kejadian saat dia masih kanak-kanak. Contohnya, Shasa (putriku semata wayang) yang kini masih SMP saja sudah banyak melupakan kejadian-kejadian saat dia TK dulu.
Ada satu kenangan Rasi tentang ucapan Raja yang menurutku agak berbeda. Pada halaman 86 Raja mengatakan pada Rasi sebagai berikut “Rasi, apa yang terlihat bisa menipu, tapi hati selalu tahu kebenarannya. Selalu dengarkan kata hatimu ya.” Namun, pada halaman 167, saat Rasi mengenang ucapan Raja yang teringat adalah kalimat : “Oh ya, jangan ragu dengan apa yang kamu rasa dan pikirkan.”
Satu lagi, soal munculnya sekilas tentang sahabat-sahabat Rasi di Klub Mading rasanya hanya numpang lewat saja. Entah mengapa hal ini rasanya kurang pas buatku. Karena pada umumnya anak-anak di masa remaja (seperti Rasi) lebih suka berbagi segalanya dengan sahabat-sahabatnya. Namun dalam novel ini, Rasi seolah mempunyai dunia sendiri yang tak tersentuh oleh sahabat-sahabatnya, karena Rasi tak pernah berbagi cerita soal Raja dan Aya pada mereka.
Akhirnya aku bisa tersenyum lega saat menutup buku ini. Oya, yang penasaran dengan ceritanya bisa intip book trailer-nya di bawah ini (^_^)
Komentar yang masuk untuk tulisan tersebut:
94 komentar:
- Lidya - Mama Cal-Vin10 Februari 2014 22.04tentang duni aanak kembar ya mbakBalasHapus
- hmm...baca postingan diatas, gue bertanya-tanya...yang dimaksud kembar disini Raja dengan Alex, ya? atau ada tokoh yang lain yang kembar?BalasHapus
- Tiap orang mempunyai keunikan sendiri ya JengBalasHapus
Tapi remaja seharusnya memperluas pergaulan secara positif,jangan menyendiri
Apik resensinya
Salam hangat dari Surabaya
- baca novel selalu menebak2 ending nya, sama spt saya membaca review mbak Reni, ... apa nih yg mau dikupas habis oleh mbak Reni...... Semoga sukses ya, mbak dgn kontes ini ...BalasHapus
- baca reviewnya makin bikin penasaran mbk,kayak saya sukanya nyimpan masalh sendiri..diem aja hehehe...sukses ya mbk ^^BalasHapus
- Kl resensi ini aku tebak yg kembar itu si Raja n Alex ya Mbak? Lucu jg ya ide ceritanya menyatukan kepingan puzzle dgn sedikit clue pd prolog.. Jd penasaranBalasHapus
Keren Mbak reviewnya ;-)
- Raja tau gak Mbak klo Rasi suka ama Alex?BalasHapus
dulu waktu umur 5thn itu si Raja kemana ya Mbak? saat Rasi bertemu Alex?
hehehehh
hmm jadi pengen baca juga nih.. :D
- Mbak Reni diawal-awal membaca paragraf saya kok bingung sendiri ya, Rasi, Reta, Raja. Sama-sama diawali huruf R. Diawal tertulis Reta sahabatnya Rasi. Lha terus yang kembar disini siapa?BalasHapus
Makin kebawah mulai paham jalan ceritanya, tapi masih bingung dengan nama-nama pemainnya hehe..
- Penulis di novel ini kembar juga kan? Klo gak salah..BalasHapus
Mbak reni klo ngeriview ulasannya top markotop daahh...
Semoga menang mbak :)
- Mbak Reni selalu detil kalau meresensi. Bener-bener serius bacanya ^^BalasHapus
Btw, boleh pinjam juga kan bukunya mbak
- Review nya sederhana, tapi bikin penasaran.. Tika belum baca novel ini, semoga sukses review nya mbak :)BalasHapus
- wah cerita nya menarik sekali buk. Jadi pengen baca juga saya buku nya setelah baca ringkasan buku ini :)BalasHapus
semoga aja masih ada stok ya di toko buku :)
- selalu ada banyak cerita yang menarik dan unik bagi dua anak kembar ya...asik lahBalasHapus
bisa dibeli dimanakah buku yang bagus ini?
- Wah ada book traillernya juga bu ya, baru tau.BalasHapus
Dulu kalau baca buku cerita remaja begitu suka ga protes, baca dengan penuh penghayatan sampai nangis, tertawa sendiri2_ LOL Akhir-akhir ini mlah kalau buku-buku bergenre begitu harus benar2 dipilih karena banyak lebay dan janggalnya. Mungkin karena soal usia ya bu, sudah melewati masa-masa remaja dan ceritanya, jadi kalau ada yang tidak pas, hehe janggal rasanya.
- Wah, keren bu resensi bukunya. Tetapi sekali lagi entah kenapa saya kok lebih menyukai buku2 yang bertema travelling. Soalnya tema-nya ringan dan tidak terlalu banyak berfikirBalasHapus
- ada book trailer-nya ya..keren juga buku ini, punya taktik pasar ya bagus..buat mba Reni..siiip banget masih nyempatkan diri buat baca buku remaja, padahal sibuk banget tho???? hehehe oia, makasih atas kunjungannya ya Mba..terima kasih masih mengingatku :)BalasHapus
- maklum jika penulisnya agak salah mbakBalasHapus
biasanya menulis seperti itu kan berhari2
kadang lupa :)
- Mbak Reni nge-resensinya detail sekali. Jeli, deh, sampai-sampai nemu kejanggalannya gitu :D. Saya belum pernah baca buku ini, mbak. Lagi ikutan giveaway, kah? Sukses, mbak :)BalasHapus
- Mbak Reni masih rajin BW aja ini :)BalasHapus
Keren
Ini yang nulis juga orangnya kembar juga, kan?
Tentang Hibahbuku peduli Kelud, bisa juga kirim buku, tapi buku cerita, Mbak.
- setuju mbak... kayaknya anak 5 tahun belum bisa punya perasaan spt itu.. mnrt ku paling SMP hehe..BalasHapus
wah keren yah mbak, ada book-trailer nya :-D
sukses buat GA nya mbak Reni ^_*
- Wah ini review-nya menarik, jadi pengen beli bukunya huehehe. Saya juga suka quotes dari buku-buku, atau film, atau lagu, hehehe. Btw terima kasih telah berkunjung ke blog saya, dan salam kenal juga, kakak *hughs*BalasHapus
Tuteh
- Penulisnya orang kembar sih, jadi menulis cerita tentang anak kembar juga deh, hehe.BalasHapus
Aku juga udah baca novel ini.
Dan aku udah sering ketemu sama kembarannya penulis novel ini :D
- ceritanya penuh teka-teki, bikin yang baca penasaran :)